Rasanya `ditolak` itu...

26 Juli 2014

Hari ini lumayan hari bersejarah, ada lah sesuatu yang aku nanti di hari ini. Yaaa... penantian yang lumayan panjang, hah? panjang? kenapa? Jelas panjang setelah sebulan lebih aku digantungin univ impianku.
Ya, hari ini adalah pengumumanku diterima atau tidak di univ tersebut.
Pagi-pagu sekali aku bangun, alarm ngebangunin gitu deh.. Terus nih ceritanya ada notif gitu di my purl yang sudah teramat sangat jadul itu, katanya "PENGUMUMAN UIN!!!" begitu...
Okelah sontak bangun, mandi, nyuci baju *ckck*, pake kerudung, dan siap banget tuh nu *aku* mau beli pulsa modem. Etapiii gajadi deh beli, bantuin lek aku beres-beres rumah dulu, terus bantuin mama jagain adek dulu...

Setumpuk Doa Untuk Papa

Dulu Papaku sangat gagah
Berdiri kokoh memanggul kehidupan aku dan Mama
Taka pernah mengeluh
Apalagi mengadu

Kini hatiku pun pilu melihatmu
Lidahku kelu seperti terjepit batu
Saat Kau mengangis memelukku
Memohon doa untuk hidupmu yang abu-abu

Puisi kehidupanmu bagaikan kopi pahit
Hitam dan rasanya mengerenyit
Saling berbisik dua malaikat
"Inilah kuadrat dan iradat"

Setumpuk doa untuk Papa
kupanjatkan dalam setiap ibadah
"Wahai zat Yang Maha Pemurah"
Perkenankanlah Papaku bisa berdiri dengan tabah